Surat terbuka untuk para gembala dan pemimpin jemaat, dari guru sekolah minggumu...

Dear my Leader, My Spiritual Father, in my Church...
Kami hanya guru sekolah minggu, yang mungkin tidak terlalu penting buat Anda... Kami sering berpapasan dengan Anda, salaman dengan Anda, tapi tetap saja Anda tidak kenal kami...
Kami mengajar di Sekolah Minggu di gereja Anda sudah lama, tapi hampir tidak pernah Anda menengok kami, anak-anak sekolah minggumu, guru-guru sekolah minggumu, padahal Anda adalah bapak rohani kami...kami anak-anak Anda...tapi kami seperti yatim piatu, nggak pernah ditengokin, ditegur, diajak ngobrol oleh Anda selaku bapak rohani kami, pemimpin kami...
Kami yang sering dimarahi oleh orang-orang kepercayaan Anda, waktu kami GSM cerita terlalu singkat dan pengkotbah di ibadah umum lama, Anda memarahi kami "mengapa SM terlalu cepat selesai, tapi saat ibadah umum cepat selesai dan kami belum selesai mengajar, kami dimarahi, kenapa lama sekali, orang tua sudah menunggu...Kami sering merasa serba salah...
Kalau anak-anak lari-larian dan "mengganggu" ibadah umum, kami yang disalahkan...kalau banyak anak yang nggak mau ke ruang SM, kami juga yang disalahkan...kami kurang acara kreatif, kami salah, kami banyak acara kreatif sehingga menyerap banyak biaya, kami disalahkan juga...padahal Anda tahu, semua anggaran itu untuk anak-anak Anda juga...bukan untuk kami, kalaupun Anda memberi kami transport, itu tak seberapa, sekali makan habis, beda dengan pemain musik, WL, atau pengkotbah di ibadah umum, ini bukan iri ya...tapi inilah kenyataan... kami mengajar bisa seharian, karena ibadah di gereja Anda dari pagi sampai sore beberapa kali ibadah.. Bahkan saat kami mengambil konsumsi untuk GSM, kami dicurigai, kenapa banyak sekali? Hehehehe...Anda tahu, mengajar anak beda dengan mengajar orang dewasa, kami memang butuh guru yang banyak untuk menangani anak-anak yang banyak... idealnya satu guru hanya pegang 5-6 anak, Anda tahu, kami masih kekurangan tenaga guru, tapi Anda berkata kami terlalu banyak????
Dear my Leader, My Spiritual Father, in my Church...
Kami sering bertanya, apakah sebenarnya sekolah minggu ini masih diperlukan di gereja? Karena setiap kami mengajukan anggaran untuk alat peraga, untuk acara anak, dan berbagai keperluan lain di sekolah minggu, selalu dikurangi, bahkan ada yang ditolak...INI TIDAK PERLU! Padahal Anda menuntut kami menjaring jiwa banyak-banyak...dan apakah Anda tahu, sebagian jemaat dewasa yang datang di gereja Anda, itu karena mengikuti anak-anak mereka yang maunya sekolah minggu di gereja Anda...Kami dituntut maximal, profesional, tapi anggaran kami minimallll....
Yach, kami memang tidak terlalu penting...bahkan sebuah survey menunjukkan hampir semua gereja anggaran untuk anak hanya 3% dari seluruh anggaran gereja...Kadang kalau kami masuk ke ruang ibadah umum yang wahh...mewah...fasilitas wah, ac dingin...tahukah Anda, atau apakah Anda pernah masuk ruang SM? Ac-nya panas, bahkan ada yang belum pakai AC...nggak ada multimedia, jangankan fullband, keyboard atau gitar saja nggak ada...
Dear my Leader, My Spiritual Father, in my Church...
Ini bukan keluhan, kami sukacita melayani anak-anak, kami mengasihi mereka, sebab kalau tidak, pasti kami sudah cabut, ngapain capek2 ngurus anak orang...nggak dibayar lagi! Tapi kami mengasihi mereka...mereka perlu mengenal Tuhan Yesus sejak kecil, agar mereka tidak binasa...
Kami hanya perlu merasa, bahwa Anda benar-benar Bapak Rohani kami, gembala kami, leader kami...yang mendukung pelayanan kami, mengayomi pelayanan kami dan peduli pada pelayanan kami... Kami hanya rindu merasa bahwa kami tidak yatim piatu di gereja kami...
Sekali lagi, ini bukan keluhan, tapi hanya ingin memberikan Anda wawasan...Setelah Yosua bangsa Israel kehilangan generasi yang mengenal Tuhan, sesudah rasul-rasul banyak gereja yang tertulis di Alkitab sudah punah, karena kehilangan generasi...negara-negara Eropa ada gereja-gereja yang kosong, dijual jadi bar, resto, bahkan tempat ibadah agama lain...kenapa? Mereka kehilangan generasi... Pernahkah Anda bayangkan, bila gereja Anda tanpa ada kami guru-guru sekolah minggu?? Siapa yang akan meneruskan gereja Anda 15-20 tahun mendatang???
Semoga Anda membaca surat ini...
Semoga Anda merenungkannya...
Dan saya berdoa Anda (bukan hanya gembala kami, tapi semua pemimpin jemaat) berubah paradigmanya tentang sekolah minggu atau pelayanan anak di gereja Anda...
Salam dalam kasih
Guru Sekolah Minggumu


EmoticonEmoticon