Apa tanggapan
Anda bila mendengar seseorang atau hamba Tuhan mengatakan sesuatu dengan
menyatakan bahwa itu adalah suara Tuhan? Saya yakin, sebagian dari Anda akan
mengatakan bahwa orang tersebut hebat, tetapi sebagian yang lain pasti akan
merasa ragu, tidak yakin dan bertanya-tanya apakah yang dia katakan itu benar
dari Tuhan.
Anda tidak perlu bingung. Meskipun Anda tidak memiliki
karunia membedakan roh, namun Anda memiliki Roh Kudus dalam diri Anda. Segala
sesuatu yang datang dari Tuhan, pasti akan mendatangkan rasa damai dan
sejahtera. Tidak ada pertentangan dan keraguan dalam hati Anda. Di samping itu
Anda dapat menguji bagaimana buahnya. Bagaimana buah yang dihasilkan dari
pernyataan itu dan bagaimana buah kehidupan sang pencetus “suara Tuhan”
tersebut dalam kesehariannya.
Beberapa tahun yang lalu saya menyaksikan seseorang yang
begitu getol mengatakan bahwa segala sesuatu yang ia sampaikan adalah suara
Tuhan. Ia sering berkata “Saya mendengar suara Tuhan” atau “Tuhan berkata
kepada saya” bila ia ingin menyampaikan sesuatu. Waktu itu saya belum sekolah
Alkitab, tetapi hati saya merasa tidak sejahtera setiap kali mendengar ia
berkata demikian. Saya hanya menduga orang tersebut memiliki kelemahan dalam
hidup dan pengajarannya. Saya hanya menduga bahwa pernyataan “suara Tuhan” itu
hanya sebagai penguat apa yang ia sampaikan agar orang lain percaya.
Ketika ia berkata kepada saya, saya langsung berkata bahwa saya juga mendengar
suara Tuhan bahkan melihatnya setiap hari di Alkitab. Di kemudian hari terbukti
bahwa dugaan saya benar. Ia memang hidup tidak benar.
Coba kita renungkan. Mengapa kita harus
diombang-ambingkan berbagai pengajaran yang seperti itu? Bukankah Alkitab saja
sudah cukup untuk kita mengenal Allah? (Memang sekali waktu Tuhan memakai
orang-orang tertentu yang memiliki karunia kenabian untuk menyampaikan
suara-Nya kepada gereja-Nya). Orang boleh saja berkata bahwa ia mendengar suara
Tuhan, tetapi ketahuilah bila itu hanya suara hatinya sendiri, maka tanggungan
yang akan ia terima dari Tuhan akan lebih berat. Sebab ia telah berdusta, bukan
kepada dirinya sendiri, tetapi kepada Allah dan jemaat-Nya.
Allah telah berbicara kepada kita melalui firman-Nya yang
kita baca dalam Alkitab. Allah juga berbicara kepada kita melalui
khotbah-khotbah yang Alkitabiah yang disampaikan hamba-hamba Tuhan dari atas
mimbar gereja. Allah telah memakai penginjil dan pemberita firman lainnya untuk
meneruskan suara-Nya kepada jemaat-Nya. Itulah suara Tuhan.
Jadi, Anda tidak perlu bingung bila
Anda mendengar orang berkata “ini suara Tuhan loh, kamu harus percaya.” Ujilah
dengan hati Anda dan ujilah bagaimana buah yang dihasilkannya. Perhatikan juga
bagaimana kehidupan sang penyampai ‘suara Tuhan’ tersebut maka Anda bisa
memutuskan untuk percaya atau tidak. Dengarkanlah suara Tuhan yang benar, maka
Anda akan hidup benar.***
EmoticonEmoticon