SEPUCUK SURAT DARI SEORANG ANAK UNTUK PAPA MAMANYA


Papa yang kurindukan...
            Papa, pandanglah aku dan lihatlah mataku. ApakahKau lihat kerinduanku untuk bersamamu. Bermain bersama-sama, menggendongku, mengajakku berjalan-jalan serta membelikanku ice cream seperti yang dulu kita lakukan bersama. Sekarang Papa jarang bersamaku lagi. Setiap aku mengajak Papa jalan-jalan atau mendongeng untukku, Papa selalu berkata,”Papa tidak sempat sayang, pekerjaan Papa banyak” atau Papa berkata:”Sayang, lain kali saja yah. Hari ini Papa capek”. Benarkah tidak ada lagi waktu Papa untukku?
            Walaupun Papa sering membelikanku hadiah, bukan itu yang kuinginkan. Aku rindu kasih sayangPapa, Aku rindu pelukanmu dan usapanmu di kepalaku. Aku lebih senang jika Papa tidak bekerja dan di rumah saja menemani aku, tapi Mama bilang kalau Papa tidak bekerja nanti kita tidak bisa makan.
            Apakah semua pekerjaan itu jahat sampai mengambil semua waktu Papa bersamaku? Sering aku nakal tapi sebenarnya bukan maksudku untuk nakal. Kupikir dengan  cara inilah Papa baru memperhatikan aku. Papa berikanlah waktumu untukku. Aku membutuhkan kasih sayang dan perlindunganmu.

Mama yang baik.....
            Aku mau mama selalu di dekatku, menyayangi aku dengan penuh kasih. Karena mamalah yang paling sering bersamaku. Pakaian dan mainan yang mama berikan itu baik, tapi aku lebih suka kalau mama memeluk dan menemaniku ketika aku tidur dan mengajariku berdoa dan mamalah yang ingin kulihat di saat aku bangun pagi.
            Mama yang selalu berkata agar aku tidak nakal, tetapi tahukah mama mengapa aku nakal? Aku ingin mendapat perhatian dari Mama. Hanya usapan tangan Mama yang lembut, tatapan mata yang penuh kasih dan pelukan hangat yang kurindukan.

Papa dan Mama yang terkasih...
            Aku memang belum tahu bagaimana kehidupan orang dewasa. Aku belum tahu masalah yang mereka hadapi. Tetapi apakah semua orang dewasa selalu menumpahkan kekesalannya kapada anak-anak? Papa dan Mama, bukankah Papa dan Mama dulu juga pernah kecil? Aku senang dan bahagia sekali bila kita bisa bersama-sama bermain dan tertawa bersama. Itu akan kuingat hingga aku dewasa nanti. Tetapi aku benci sekali bila Papa dan Mama berselisih di depanku. Aku pikir orang dewasa juga seperti anak kecil, suka bertengkar! Padahal kalau kami bertengkar, Papa dan Mama selalu memarahi kami.
            Aku mau menjadi seperti Yesus yang kudengar di Sekolah Minggu, baik dan penuh kasih kepada orang lain. Tolonglah, Papa dan Mama menjadi teladanku agar aku bisa menjadi seperti Yesus. Dan aku akan menjadi baik bila Papa dan Mama bisa menjadi teladanku yang baik.
                                                                                    
dari Anak Papa-Mama


EmoticonEmoticon