KONTRADIKSI

Pernahkah Anda mengalami situasi seperti ini:

Di gereja pendeta berdoa "Engkau akan menjadi kepala dan bukan ekor" tapi kenyataannya selama ini engkau hanya ekor dan sampai saat ini engkau tidak pernah jadi kepala

Di gereja pendetamu berkata "Engkau akan terus naik dan tidak pernah turun" kenyataannya engkau tidak pernah naik, bahkan sekarang engkau sedang turun...semakin turun sampai titik terendah dalam hidupmu

Di gereja pengkotbah berkata "Tuhan akan membuka pintu-pintu berkat bahkan pintu-pintu yang tertutup akan dibukakan bagimu" kenyataannya bahkan satu pintu pun sepertinya tidak ada yang terbuka bagimu...semua tertutup dan engkau menemui jalan buntu

Di gereja pendeta berkata "berilah perpuluhan, berilah buah sulung, ayo menabur untuk Tuhan...maka engkau akan menerima berkata berlipat kali ganda.." nyatanya, setelah engkau memberi hidupmu tetap biasa saja, masih bergelut dengan masalah ekonomi, bahkan kadang engkau harus hidup pas-pasan...

Di gereja pendetamu berkata "Tuhan akan berperang bagi kamu, dan engkau akan melakukan perkara-perkara yang besar..." tapi engkau melihat dalam hidupmu nggak ada yang luar biasa, bahkan untuk hal yang biasa saja engkau sulit melakukannya...

Di gereja pengkotbah di mimbar berkata "Mujizat masih ada, Tuhan akan menyembuhkan segala sakitmu.." dan engkau tertawa dalam hati mungkin juga menangis, karena untuk sakitmu yang hanya satu itu, sudah bertahun-tahun tidak terjadi mujizat, tidak ada kesembuhan, bahkan dokter bilang tidak bisa sembuh...

Di gereja pengkotbah berkata "Pekerjaanmu dan usahamu akan dibuat berhasil!" tapi nyatanya kamu sedang gagal dan terus menerus gagal...

Di gereja pendetamu berkata "Tuhan akan mengarahkan pandangan-Nya padamu, Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya..." dan engkau tersenyum pahit, karena yang kau rasakan saat ini, sepertinya Tuhan sedang berpaling darimu....

Lalu bila kenyataan tidak seperti yang dikatakan dan dikotbahkan para pendeta itu, dan engkau merasakan kontradiksi dalam hidupmu, apakah engkau salah?

Saya berkata engkau tidak salah merasa begitu. Engkau tidak perlu menutupi perasaanmu di hadapan Tuhan. Bila kenyataan tidak seperti yang dibicarakan dan diharapkan...Anda tidak perlu menutupi perasaan itu di hadapan Tuhan. Berbicaralah kepada-Nya. Jujurlah akan perasaanmu. Menangislah bila perlu menangis di hadapan-Nya...

Bukan kamu merasa kontradiksi hidupmu dengan apa yang dibicarakan para pendeta itu, bukan kamu yang salah...tapi kebanyakan para pengkotbah dan pemimpin jemaat hanya berbicara untuk memberitakan yang baik-baik saja. Berkata yang ingin didengar oleh jemaat. Memberikan harapan yang kadang "palsu". Sebab Tuhan Yesus sendiri tidak pernah berkata di akhir jaman ini keadaan akan menjadi lebih baik...Justru Dia berkata di akhir jaman ini keadaan akan semakin sulit, semakin jahat...

Lalu apa yang harus dilakukan? Saya berkata: TETAPLAH BERIMAN KEPADA TUHAN. Sekalipun hidupmu terasa berat. Sekalipun sakitmu tak kunjung sembuh. Sekalipun engkau hidup pas-pasan. Sekalipun engkau merasa hidupmu gagal. Sebab Tuhan tidak melihat "keberhasilanmu" di dunia ini... Tuhan melihat apakah engkau bisa "melewati" dunia ini tetap dalam iman kepada-Nya. Tuhan melihat apakah dalam keadaanmu yang "BERAT" itu engkau masih bisa bersyukur, masih bisa memuji Tuhan, dan tidak meninggalkan Tuhan.

Ada lagu lama yang mungkin bisa kau nyanyikan bila hidupmu terasa berat...
Sabar...dalam sukar susahmu...
Sabar...Tuhan ada sertamu
Sabar...sabar... bri kuat padamu...

Tetaplah kuat. Jangan menyerah dengan hidupmu. Jangan putus asa. Jangan bunuh diri.
Tuhan masih ada untukmu...


EmoticonEmoticon